news

2023-09-15

‪Bio Plastics - Decarbonizing Plastic

baydee Biodegradable plastic bags

Bio Plastik - Decarbonizing Plastik

Plastik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari kemasan makanan, botol minuman, tas belanja, hingga mainan anak-anak, plastik hadir di mana-mana. Namun, penggunaan plastik yang berlebihan telah menimbulkan masalah lingkungan yang serius, terutama dalam hal emisi karbon.

Plastik konvensional terbuat dari bahan-bahan minyak bumi yang tidak terbarukan seperti polietilen, polipropilen, dan polivinil klorida. Proses produksi plastik ini menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan gas rumah kaca lainnya yang berkontribusi pada pemanasan global. Dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif ini, muncul inovasi baru: bio plastik.

Bio plastik adalah plastik yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti tumbuhan, alga, biji-bijian, atau limbah organik lainnya. Salah satu bahan utama yang digunakan dalam produksi bio plastik adalah polilaktat (PLA) yang berasal dari tebu, jagung, dan pati. Bahan-bahan alami ini dapat diperbarui secara berkelanjutan, sehingga mengurangi ketergantungan pada minyak bumi yang terbatas.

Proses produksi bio plastik juga jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan plastik konvensional. Proses produksi bio plastik menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan produksi plastik konvensional. Selain itu, bio plastik juga dapat terurai secara alami melalui proses dekomposisi yang lebih cepat jika dibuang ke lingkungan. Dalam kondisi yang sesuai, bio plastik dapat terurai dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun, sementara plastik konvensional dapat membutuhkan waktu berabad-abad untuk terurai.

Salah satu keuntungan lain dari bio plastik adalah bahwa hasil dekomposisinya tidak menghasilkan zat racun atau mikroplastik yang dapat mencemari lingkungan. Sebagai perbandingan, plastik konvensional sering kali mengurai menjadi partikel-partikel kecil yang dapat mencemari air dan tanah serta menjadi ancaman bagi kehidupan laut.

Penggunaan bio plastik dapat membantu dalam upaya dekarbonisasi plastik. Berdasarkan data Organisasi Pembangunan Berkelanjutan (SDO), produksi plastik konvensional menyebabkan emisi lebih dari 400 juta metrik ton karbon dioksida setiap tahunnya. Dengan mengganti plastik konvensional dengan bio plastik, kita dapat mengurangi jumlah emisi karbon ini secara signifikan.

Selain mengurangi emisi karbon, bio plastik juga dapat membantu dalam mengatasi permasalahan limbah plastik. Bio plastik, terutama yang terbuat dari bahan-bahan organik, dapat didaur ulang melalui proses kompos atau diproses menjadi energi melalui proses bioenergi. Dengan begitu, bio plastik tidak hanya mengurangi penggunaan bahan baku yang terbatas, tetapi juga membantu dalam mengurangi penggunaan lahan pembuangan akhir.

Sayangnya, penggunaan bio plastik masih terbatas dibandingkan dengan plastik konvensional. Salah satu alasan utamanya adalah biaya produksi yang lebih tinggi. Bahan baku organik yang digunakan dalam produksi bio plastik umumnya lebih mahal daripada minyak bumi. Selain itu, masih kurangnya infrastruktur untuk pengolahan dan daur ulang bio plastik juga menjadi hambatan dalam penggunaannya yang lebih luas.

Meskipun demikian, sebagai konsumen dan pengguna plastik, kita dapat berperan dalam mendukung pengembangan dan penggunaan bio plastik. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mengutamakan penggunaan kembali dan daur ulang, serta mendukung produsen yang menggunakan bio plastik adalah beberapa langkah kecil yang dapat kita lakukan.

Dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif plastik terhadap lingkungan dan mengurangi emisi karbon, penggunaan bio plastik menjadi langkah yang penting. Dengan menggunakan plastik yang terbuat dari bahan-bahan alami dan perbaharuan, kita dapat mengurangi jejak karbon plastik dan berkontribusi pada penciptaan lingkungan yang lebih bersih dan lestari.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *