news

2023-09-03

How Long Do Biodegradable Bags Take To Decompose?

baydee Biodegradable plastic bags

Berbicara tentang masalah limbah plastik, penggunaan kantong plastik sekali pakai telah menjadi perhatian utama di seluruh dunia. Sebagai tanggapan atas dampaknya terhadap lingkungan, banyak upaya telah dilakukan untuk menggantikan kantong plastik dengan kantong yang lebih ramah lingkungan, seperti kantong yang dapat terdekomposisi secara alami. Salah satu alternatif ini adalah kantong yang biodegradable, yang didesain untuk mempercepat proses pembusukan alami mereka dibandingkan dengan kantong plastik konvensional. Tapi, seberapa lama sebenarnya diperlukan bagi kantong biodegradable untuk terurai sepenuhnya?

Secara umum, kantong plastik konvensional terbuat dari polietilena, sebuah bahan sintetis yang sulit terurai secara alami dan dapat mencapai waktu dekomposisi hingga ratusan tahun. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kantong biodegradable dirancang dengan tujuan untuk menjadi lebih mudah terurai. Namun, tingkat kecepatan dekomposisi ini dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk bahan dasar, metode pembuatan, lingkungan di mana kantong terurai, dan juga praktik penanganan limbah.

Salah satu jenis kantong biodegradable yang sering digunakan adalah kantong yang terbuat dari bahan dasar seperti pati jagung, pati singkong, atau pati dari sumber tumbuhan lainnya. Kantong-kantong ini sering disebut juga sebagai kantong terbuat dari bio-plastik atau plastik ramah lingkungan. Bahan-bahan ini secara alami mudah terurai oleh mikroorganisme dalam waktu relatif singkat dibandingkan dengan kantong plastik konvensional.

Dalam kondisi optimal, kantong biodegradable dapat terurai sepenuhnya dalam waktu sekitar tiga hingga enam bulan. Namun, perlu dipahami bahwa kondisi optimal ini adalah lingkungan yang ideal dengan suhu dan kelembaban yang sesuai, serta kandungan mikroba yang cukup untuk mempercepat proses dekomposisi. Secara umum, kantong biodegradable tidak akan mengalami dekomposisi jika mereka ditempatkan di tempat penimbunan sampah yang dikontrol dan tertutup rapat, seperti di dalam fasilitas pengolahan limbah yang memisahkan limbah organik dalam proses komposting.

Faktor-faktor seperti suhu dan kelembaban juga dapat mempengaruhi tingkat dekomposisi kantong biodegradable. Semakin hangat dan lembap lingkungan, semakin cepat kantong terurai. Namun, jika kantong biodegradable berada dalam lingkungan yang kering dan dingin, proses dekomposisi dapat memperlambat atau bahkan terhenti sama sekali.

Perlu diingat bahwa kantong biodegradable juga membutuhkan oksigen untuk mengalami dekomposisi. Oleh karena itu, jika kantong itu terkubur secara dalam di dalam tanah atau tenggelam di dalam air, dekomposisinya akan terhambat. Kondisi seperti itu dapat menyebabkan kantong biodegradable untuk bertahan lebih lama dari yang seharusnya karena tidak ada akses mikroorganisme dan oksigen yang cukup.

Selain itu, penting untuk menyadari bahwa meskipun kantong biodegradable dirancang untuk terdekomposisi secara alami, label "biodegradable" atau "ramah lingkungan" pada suatu kantong tidak menjamin bahwa kantong itu benar-benar berkelakuan ramah lingkungan. Beberapa kantong biodegradable mungkin mengandung bahan tambahan, seperti bahan pengikat atau pewarna, yang dapat memperlambat atau menghambat proses dekomposisi, atau bahkan menghasilkan polutan tambahan ketika terurai.

Artikel ini memberikan pemahaman umum tentang waktu yang dibutuhkan bagi kantong biodegradable untuk terurai sepenuhnya. Namun, penting bagi individu dan pemerintah untuk bekerja sama dalam menciptakan sistem pengelolaan limbah yang tepat untuk memastikan bahwa kantong-kantong ini ditempatkan di tempat yang sesuai agar dapat terurai dengan efektif dan dalam waktu yang diharapkan.

message

Take a minute to fill in your message!

Please enter your comments *